Mesin DOHC ( Double Over Head Camshaft )

Bro n Sis....udah pada tau belum istilah DOHC (Double Over Head Camshaft).....klo pada belum tau yuuukk kita sama belajar....
Mesin DOHC adalah Mesin yg memiliki 2 Noken As Terpisah yg menggerakkan Klep In dan Klep EX. DOHC memungkinkan Noken As langsung menggerakkan klep, yang mana dapat mengurangi komponen yang bergerak bolak balik untuk mendapatkan putaran mesin yang lebih tinggi.
Keuntungan Mesin yang mengaplikasikan DOHC :
  1. Dapat menempatkan busi ditengah - tengah sehingga membuat pembakaran menjadi lebih merata dan sempurna.
  2. Mengurangi komponen yang bergerak sehingga mesin bisa disetting pada putaran yang tinggi.
  3. Menaikkan Effisiensi Volumetrik.
  4. Sudut antar klep menjadi lebih besar sehingga bisa mengurangi terjadinya hambatan udara.
  5. Mengurangi frekwensi perawatan dimana pengecekan klep dilakukan setiap 24.000 km.
Gimana Bro n Sis....udah pada ngeeeh kaaannn??

Perbedaan Mesin CB 150 R dan CBR 150 R

Banyak yang mengira mesin CBR150R ditelan mentah-mentah ke CB150R, nyatanya tidak. Ada yang diubah, dikurangi dan ditambah. Tentunya agar karakternya cocok untuk aplikasi harian, khususnya di perkotaan dengan lalu lintas padat. Agar cocok untuk penggunaan sehari-hari di jalanan yang padat, CB150R sebagai sepeda motor sport perkotaan membutuhkan beberapa penyesuaian. Salah satu yang dilakukan pada mesin adalah mengubah durasi bukaan noken as atau camshaft tipe DOHC-nya. Klep masuknya tetap sama seperti CBR150R, tapi klep buangnya sedikit diubah. Klep ex CB150R membuka 35 derajat sebelum TMB dan menutup 5 derajat sebelum TMA. Di CBR150R, klep ex membuka 30 derajat sebelum TMB dan menutup 0 derajat sebelum TMA, Langkah ini diambil agar tenaga dan torsi puncaknya terasa lebih enak di putaran mesin lebih rendah sekaligus membuat mesin agar lebih dingin. Di sektor mesin adalah diaplikasikannya kick starter yang sebelumnya tidak tersedia pada CBR150R. Tidak ada kontruksi yang diubah. Karena, tempat as kick starter pada CBR150R memang sudah ada sebelumnya. Jadi, tinggal pasang saja. Selain itu, ditambahkan pula Secondary Air Suplai System (SASS) buat membantu meminimkan emisi gas buang. Part ini terletak di bagian tutup kepala silinder. Bila melihat penyebabnya kenapa ditambah komponen ini, ternyata adalah karena dilepasnya sensor O2 pada sistem injeksi yang sebelumnya ada di CBR150R tapi tidak ada pada CB150R. SASS ini bekerja dengan cara menyuntikkan oksigen ke jalur pembuangan, sehingga gas CO yang beracun akan berubah menjadi CO2 dan O2. Komponen ini biasanya dipakai pada motor berteknologi karburator, sedang pada mesin injeksi sudah ditanggalkan karena emisi gas buang mesin injeksi relatif lebih bersih. Dengan aplikasi SASS Honda CB150R mampu memenuhi standar Euro2 yang ditetapkan pemerintah. Jadi secara emisi gas buang juga tetap baik dan yang pasti tetap ramah lingkungan. Selain itu perubahan lain di bagian mesin sebatas finishing cover luar crankcase kanan-kiri. Dan akhirnya, bisa dilihat data performa.... Honda CB150R dapat menghasilkan tenaga 17 PS pada 10.000 rpm. Untuk torsinya, CB150R tembus 13,1 Nm di 8.000 rpm.....